Motor Listrik vs Motor Bensin, Mana yang Lebih Irit?

Motor listrik dan motor bensin adalah dua pilihan utama kendaraan yang sering menjadi perdebatan di kalangan konsumen. Selain pertimbangan lingkungan, salah satu faktor yang sangat memengaruhi keputusan pembelian adalah efisiensi biaya penggunaan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam dua aspek penting yang memengaruhi biaya penggunaan kedua jenis motor, yaitu biaya pengisian baterai motor listrik dan total biaya bulanan motor listrik versus motor bensin. Yuk, simak sama-sama artikel ini untuk informasi selengkapnya!

Berapa Biaya yang Dikeluarkan untuk Satu Kali Charge Motor Listrik?

Penting untuk memahami cara menghitung daya yang dibutuhkan oleh baterai motor listrik saat pengisian. Informasi ini melibatkan daya yang dibutuhkan oleh charger atau alat pengisian ulang. Sebagai contoh, apabila kita menggunakan baterai dengan charger daya 350 Watt dan anjuran pengisian selama 5 jam, total daya yang dibutuhkan adalah 1.750 Wh atau setara dengan 1,75 kWh. 

Biaya penggunaan listrik untuk mengisi satu baterai ini bisa dihitung dengan mengalikan total daya yang dibutuhkan dengan harga listrik per kWh. Misalkan harga listrik di rumah kamu adalah Rp1.352/kWh, maka biaya pengisian satu baterai adalah sekitar Rp2.366.

Perlu diingat, biaya pengisian baterai bisa berbeda tergantung pada spesifikasi baterai dan daya pengisian kendaraan listrikmu. Beberapa produsen motor listrik menyediakan teknologi pengisian cepat yang memungkinkan pengisian daya baterai lebih efisien dalam waktu yang lebih singkat.

Berapa Total Biaya Bulanan Motor Listrik vs Motor Bensin?

Selain biaya pengisian baterai, total biaya bulanan juga menjadi faktor penting dalam perbandingan motor listrik dan motor bensin. Pemilik motor listrik dapat menghemat biaya bahan bakar karena listrik umumnya lebih ekonomis dibandingkan bensin. Namun, perlu diperhatikan juga biaya perawatan dan servis kendaraan.

Motor bensin cenderung memerlukan perawatan yang lebih sering dan dapat menghabiskan biaya lebih banyak untuk suku cadang dan perbaikan. Di sisi lain, motor listrik memiliki jumlah komponen yang lebih sedikit, mengurangi kebutuhan perawatan dan mengakibatkan biaya servis yang lebih rendah.

Penting untuk mempertimbangkan pemakaian sehari-hari dan kondisi perawatan kendaraan saat membandingkan total biaya bulanan. Motor listrik dapat memberikan keuntungan jangka panjang dalam hal efisiensi biaya karena lebih hemat bahan bakar dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah.

Mari kita ambil contoh perhitungan total biaya bulanan untuk motor listrik dan motor bensin. Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kendaraan, frekuensi penggunaan, dan kondisi penggunaan. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan rata-rata biaya yang umumnya ditemukan di beberapa lokasi.