Jenis dan Cara Kerja Suspensi Motor Listrik ALVA dan Tips Perawatannya

Game Changer pasti setuju kalau jalanan yang rusak dan tidak rata bisa mengganggu kenyamanan berkendara. Maka dari itu, digunakanlah suspensi motor untuk menyerap guncangan, menjaga stabilitas, hingga meningkatkan kontrol pengendara di berbagai kondisi jalan.

Suspensi motor yang juga dikenal dengan shockbreaker terdiri dari berbagai jenis, serta bisa diletakkan di bagian depan maupun belakang. Di sisi lain, penting untuk mengetahui jenis suspensi motor untuk mendapatkan kenyamanan yang optimal saat berkendara.

Pada motor listrik ALVA, teknologi suspensinya dirancang untuk mendukung performa tinggi dan kenyamanan berkendara jauh, khususnya pada ONE XP. Nah, buat kamu yang penasaran dengan jenis suspensi, serta yang digunakan pada ONE XP, cek informasi selengkapnya di bawah ini!

Jenis Suspensi Motor yang Umum Digunakan

Ada banyak suspensi motor yang umum digunakan, baik pada motor konvensional maupun listrik. Berikut yang masih banyak digunakan hingga saat ini!

1. Fork Suspension

Suspensi motor yang satu ini juga dikenal dengan sebutan suspensi depan, Game Changer. Sesuai dengan namanya, Fork Suspension dipasang di bagian depan kendaraan dan memiliki beberapa tipe.

Pertama adalah bottom link fork, yang umum digunakan pada sepeda motor model lama. Suspensi ini bekerja dengan lengan bawah (bottom link) menghubungkan roda depan dan bergerak naik turun saat melewati permukaan tidak rata. Kemudian meneruskan benturan ke pegas untuk diserap, lalu sisa getaran diredam peredam minyak.

Sementara yang kedua adalah telescopic fork, yang sering ditemukan pada motor bebek. Pada tipe kedua, terdapat dua tabung garpu berisi pegas dan oli yang terpasang pada steering yoke. Lalu, tabung dalam masuk ke tabung luar, pegas meredam hentakan, dan oli mengatur gerakan agar halus dan stabil.

Ketiga adalah upside down (USD), yang banyak digunakan pada motor besar dan performa tinggi. Cara kerjanya mirip dengan telescopic fork, tetapi posisi tabungnya dibalik. Jadi, tabung yang besar di atas dan yang kecil di bawah. Teknologi ini lebih kaku, tetapi lebih stabil saat pengereman mendadak atau berkendara kecepatan tinggi.

2. Rear Suspension

Nah, Rear Suspension juga sering dikenal dengan suspensi belakang dan terdiri dari berbagai tipe. Pertama adalah twin shock yang memiliki bentuk H dan kedua sisinya memiliki komponen sistem suspensi. Tipe suspensi ini banyak digunakan pada motor klasik, bebek, hingga trail.

Lalu yang kedua adalah monoshock, suspensi motor dengan satu peredam guncangan yang terhubung ke swing arm yang banyak digunakan pada motor masa kini. Cara kerja suspensi adalah pegas akan meredam guncangan, kemudian oli atau gas (nitrogen) akan mengontrol pergerakan agar stabil.

Tips Merawat Suspensi Motor agar Tetap Nyaman

1. Cek Kondisi Oli Berkala

Salah satu hal yang diperlukan agar suspensi motor bekerja optimal adalah oli. Maka dari itu, cek kondisi oli berkala dan ganti sesuai dengan rekomendasi pabrik agar daya redam tetap optimal.

2. Jaga Kebersihan Area Suspensi

Polusi, debu, dan kotoran di jalanan akan menempel pada kendaraan, termasuk tabung suspensi. Agar kinerjanya tetap optimal, bersihkanlah secara rutin dan jangan biarkan kotoran menumpuk.

3. Periksa Baut dan Mur Suspensi

Agar tidak terjadi kerusakan berkelanjutan, periksalah baut dan mur suspensi secara berkala, terutama setelah kamu menempuh perjalanan jauh atau melewati jalan yang sangat rusak.

4. Hindari Membawa Beban Berlebih

Setiap kendaraan memiliki batas maksimum beban yang dapat dibawa. Untuk itu, hindari membawa beban berlebih agar suspensi tidak cepat aus maupun rusak.

5. Lakukan Servis di Bengkel Resmi Berkala

Agar kondisi motor kamu tetap optimal, termasuk suspensinya, lakukan servis secara rutin di bengkel resmi. Soalnya, teknisi berpengalaman bisa mendeteksi gejala kerusakan lebih awal, lho!

Berkendara dengan Nyaman, Stabil, dan Aman dengan ALVA ONE XP